Jual Produk Asuransi Mikro : Cara Cari Tambahan Omzet, Mudah dan Menguntungkan
Jual Produk Asuransi Mikro : Cara Cari Tambahan Omzet , Mudah dan Menguntungkan
Oleh : Soeksmono Atmowardojo
Naiknya harga sejumlah bahan kebutuhan pokok dari waktu ke waktu akan terus memberikan imbas yang sangat besar terhadap biaya kebutuhan hidup harian. Inilah yang seringkali membuat kita bingung cara menyikapinya.
Ditambah lagi, omzet yang diperoleh tidak pernah beranjak naik, sehingga tak jarang penghasilan yang diperoleh tidak bisa mencukupi kebutuhan harian. Dalam keadaan seperti ini, ingin sekali rasanya bisa menambah omzet usaha untuk mengimbangi lonjakan kebutuhan hidup.
Namun, bagaimana caranya ya?
Nah, masih ingatkan tentang artikel kita yang membahas bagaimana tahapan merintis usaha tambahan? Di bawah ini adalah rangkumannya :
Ada 3 hal yang perlu dipersiapkan untuk memilih usaha tambahan, yaitu :
1. Cari jenis usaha tambahan yang membutuhkan modal terjangkau
Pilih usaha tambahan yang hanya menggunakan 10% dari modal usaha utama.
2. Pilih jenis usaha yang mudah pengelolaannya
Yang dimaksud mudah di sini adalah :
3. Rencanakan dan hitung dengan cermat keuntungannya
Hitung kapan modal kembali dan kapan untung mulai diraih, jangan pilih usaha yang kembali modalnya lebih dari 6 bulan.
Pada artikel kali ini, saya menulis artikel mengenai gambaran usaha tambahan yang bisa kita jalankan untuk menambah penghasilan. Tentunya dengan mempertimbangkan tahapan-tahapan di atas.
Pernah dengar mengenai asuransi?
Ya produk asuransi ini awalnya dikenal sebagai produk yang mahal yang hanya bisa dinikmati oleh kalangan atas atau orang kaya. Terlebih lagi, cara mendapatkan asuransi juga terhitung relatif sulit. Alasan inilah yang kemudian mendorong dibuatnya suatu produk asuransi mikro yang bisa dijangkau oleh kalangan umum atau menengah ke bawah.
Bisa jadi, peluang di atas kita ambil untuk dijadikan sebuah usaha tambahan yang dapat menambah penghasilan lho ...
Untuk menambah pengetahuan kita tentang asuransi mikro, di bawah ini adalah beberapa contohnya.
Jika kita mau, kita bisa lho jadi agen asuransi tersebut. Beberapa pertimbangan yang bisa dipikirkan untuk menjadi agen asuransi akan saya bahas pada artikel selanjutnya.
Mengapa kita perlu mengambil peluang sebagai agen asuransi?
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan :
1. Dilihat faktor luar usaha,
2. Dilihat dari faktor dalam usaha,
Kebutuhan modal : Rp. 50,000 (ada 7 voucher)
Harga jual per voucher : Rp. 10,000
Omzet : 7 voucher x Rp. 10,000
: Rp. 70,000
Keuntungan : Rp. 70,000 - Rp. 50,000
: Rp. 20,000 = 40%
3. Faktor Pemasaran
4. Faktor supplier / Penyedia
Untuk menjadi agen asuransi, kita bisa bertanya-tanya dengan berbagai perusahaan asuransi yang sudah berpengalaman dan terpercaya Prudential, Generalli, Allianz, Axa Mandiri, ACA, dan masih banyak lagi.
Bagaimana dengan gambaran di atas? Menjadi tertarik dengan agen asuransi?
Jika tertarik dengan peluang usaha atau pekerjaan sampingan ini yang apabila dikerjakan dengan sungguh-sungguh bukannya tidak mungkin ini malah jadi penghasilan utama. Cobalah googling dengan beberapa kata kunci seperti :
Atau kata-kata lain yang menurut anda terkait atau untuk menjawab rasa penasaran anda.
Selamat Mencoba!
Oleh : Soeksmono Atmowardojo
Ditambah lagi, omzet yang diperoleh tidak pernah beranjak naik, sehingga tak jarang penghasilan yang diperoleh tidak bisa mencukupi kebutuhan harian. Dalam keadaan seperti ini, ingin sekali rasanya bisa menambah omzet usaha untuk mengimbangi lonjakan kebutuhan hidup.
Namun, bagaimana caranya ya?
Nah, masih ingatkan tentang artikel kita yang membahas bagaimana tahapan merintis usaha tambahan? Di bawah ini adalah rangkumannya :
Ada 3 hal yang perlu dipersiapkan untuk memilih usaha tambahan, yaitu :
1. Cari jenis usaha tambahan yang membutuhkan modal terjangkau
Pilih usaha tambahan yang hanya menggunakan 10% dari modal usaha utama.
2. Pilih jenis usaha yang mudah pengelolaannya
Yang dimaksud mudah di sini adalah :
- Mudah membagi waktu usaha, PASTIKAN waktu untuk menjalankan usaha tambahan tidak mengganggu usaha utama.
- Mudah pengadaan barang atau jasanya, misal pengadaan dekat dengan tempat usaha utama.
- Mudah menjalankan, misal tidak perlu keahlian khusus.
- Mudah memasarkan atau menjualnya. Pilih barang atau jasa yang dibutuhkan banyak orang.
3. Rencanakan dan hitung dengan cermat keuntungannya
Hitung kapan modal kembali dan kapan untung mulai diraih, jangan pilih usaha yang kembali modalnya lebih dari 6 bulan.
Pada artikel kali ini, saya menulis artikel mengenai gambaran usaha tambahan yang bisa kita jalankan untuk menambah penghasilan. Tentunya dengan mempertimbangkan tahapan-tahapan di atas.
Pernah dengar mengenai asuransi?
Ya produk asuransi ini awalnya dikenal sebagai produk yang mahal yang hanya bisa dinikmati oleh kalangan atas atau orang kaya. Terlebih lagi, cara mendapatkan asuransi juga terhitung relatif sulit. Alasan inilah yang kemudian mendorong dibuatnya suatu produk asuransi mikro yang bisa dijangkau oleh kalangan umum atau menengah ke bawah.
Bisa jadi, peluang di atas kita ambil untuk dijadikan sebuah usaha tambahan yang dapat menambah penghasilan lho ...
Untuk menambah pengetahuan kita tentang asuransi mikro, di bawah ini adalah beberapa contohnya.
Jika kita mau, kita bisa lho jadi agen asuransi tersebut. Beberapa pertimbangan yang bisa dipikirkan untuk menjadi agen asuransi akan saya bahas pada artikel selanjutnya.
Mengapa kita perlu mengambil peluang sebagai agen asuransi?
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan :
1. Dilihat faktor luar usaha,
- Pemain agen asuransi ini belum begitu banyak, sehingga peluang usaha masih terbuka luas.
- Harga yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp. 10,000 s/d Rp. 50,000
- Mudah cara pengaktifan, administrasi tidak berbelit-belit
- Mudah melakukan klaim asuransi
2. Dilihat dari faktor dalam usaha,
- Pengelolaan usaha sangat mudah, hanya sekedar jual beli voucher asuransi dan tidak membutuhkan keahlian khusus.
- Tidak menyita waktu untuk menjadi agen asuransi.
- Modal yang dibutuhkan tidak mahal, dengan keuntungan yang diperoleh lumayan, di bawah ini adalah contoh penghitungan keuntungan menjadi agen asuransi :
Kebutuhan modal : Rp. 50,000 (ada 7 voucher)
Harga jual per voucher : Rp. 10,000
Omzet : 7 voucher x Rp. 10,000
: Rp. 70,000
Keuntungan : Rp. 70,000 - Rp. 50,000
: Rp. 20,000 = 40%
3. Faktor Pemasaran
- Kebutuhan akan asuransi semakin marak saat ini
- Pasar atau konsumen asuransi bisa siapa saja, bahkan bisa konsumen dari usaha utama kita.
4. Faktor supplier / Penyedia
Untuk menjadi agen asuransi, kita bisa bertanya-tanya dengan berbagai perusahaan asuransi yang sudah berpengalaman dan terpercaya Prudential, Generalli, Allianz, Axa Mandiri, ACA, dan masih banyak lagi.
Bagaimana dengan gambaran di atas? Menjadi tertarik dengan agen asuransi?
Jika tertarik dengan peluang usaha atau pekerjaan sampingan ini yang apabila dikerjakan dengan sungguh-sungguh bukannya tidak mungkin ini malah jadi penghasilan utama. Cobalah googling dengan beberapa kata kunci seperti :
- Agen asuransi mikro
- Mudah jadi agen asuransi
- Produk asuransi mikro
Atau kata-kata lain yang menurut anda terkait atau untuk menjawab rasa penasaran anda.
Selamat Mencoba!
Tidak ada komentar