Repotnya Punya Karyawan "Kutu Loncat"
REPOTNYA PUNYA KARYAWAN “KUTU LONCAT”
Oleh : Soeksmono Atmowardojo
Karyawan keluar-masuk kerja sudah sering kita dengar. Namun
saat mengalaminya sendiri, tentu kita sendiri sangat terganggu. Beberapa alasan
karyawan keluar kerja memang tidak sama,dibawah ini adalah alasan yang sering
muncul saat karyawan keluar kerja :
- Pekerjaan terlalu melelahkan
- Suasana kerja yang tidak nyaman
- Sakit hati dengan pemilik atau karyawan lain
- Iri atau tidak cocok dengan teman kerjanya
- Gaji kurang
Mencermati beberapa alasan - alasan tersebut, bagaimana kita
mengatasinya?
1.Jeli membaca dan
memperlakukan karyawan.
- Karyawan tidak bisa disamaratakan,
- Tempatkan karyawan pada bidang yang sesuai dengan kemampuannya,
- Bagi pekerjaan sesuai dengan porsinya,
- Jangan serahkan pekerjaan dan tanggung jawab hanya pada satu orang,
- Tidak menganakemaskan karyawan,
2.Komunikasi dengan
karyawan
- Saat memberi perintah karyawan, pilih kata dan kalimat,
- Perlakukan karyawan dengan baik,
- Beri pengertian karyawan yang akan keluar kerja
- Bangun sistem kerja yang bisa membangun kebersamaan
Idealnya, karyawan
yang membantu kita diharapkan memiliki :
- Kesetiaan atau loyalitas yang tinggi,
- Mampu memberikan hasil kerja yang optimal,
- Terampil berkomunikasi,
- Saling menyemangati sesama karyawan,
- Santun kepada pelanggan dan
- Memiliki inisiatif terhadap pekerjaan demi kemajuan usaha.
Itu semua tidak bisa kita peroleh begitu saja pada saat
menerima karyawan baru, semua harus kita didik, kita latih dan diberikan
teladan dari kita sebagai pemilik usaha.
Dan hal penting yang perlu kita ingat adalah “karyawan akan
memperlakukan pelanggan kita persis seperti kita memperlakukan karyawan”.
------------------------------------------------------------------------------
Penulis merupakan penggiat dan pemerhati masalah-masalah
UMKM. Sampai saat ini terus mengisi kegiatan pelatihan para pengusaha UMKM. Penulis dapat
dihubungi via email : monocinde@gmail.com
HP 085322879799
Tidak ada komentar