Pajang Barang Dagangan dengan Tampilan Menarik
Mudah Memajang Barang Dagangan
Oleh : Soeksmono Atmowardojo
Jika kita berjalan-jalan di
tempat wisata atau pusat oleh-oleh, toko mana yang akan disinggahi pertama
kali? Apakah toko dengan barang dagangan yang terlihat penuh atau toko yang
memajang barang dagangannya dengan menarik? Pada umumnya kita akan memilih
untuk singgah di toko yang barang dagangannya ditata menarik bukan?
Dari kondisi di atas bisa
disimpulkan bahwa pemajangan yang menarik bisa dipergunakan sebagai alat
berpromosi. Sangat penting bagi para pelaku usaha mengetahui bagaimana cara
pemajangan yang dapat menarik minat beli calon konsumen. Pada beberapa jenis
usaha khususnya toko kelontong, teknik pemajangan akan menjadi hal yang sangat
penting dan dapat mempengaruhi tingkat penjualan.
Kita bisa belajar dari pesaing
besar seperti minimarket dalam pemajangan barang dagangan. Pernah mencoba
berbelanja di salah satu minimarket? Apa yang dirasakan saat berbelanja di
sana? Suasana sejuk, nyaman karena barang tertata rapi dan bersih, ditambah lagi
kita bisa memilih dan mengambil barang yang kita mau (melayani sendiri) dengan
mudah.
Sehingga jika kita perhatikan
pada minimarket, barang dagangan ditata dengan urut dan dikelompokkan sesuai
dengan penggunaannya. Misalnya, kopi berdekatan dengan teh, gula, dan makanan
camilan, roti berdekatan dengan mentega dan selai, sabun mandi berdekatan
dengan shampoo dan pasta gigi.
Pemajangan yang menarik dan rapi
serta berurutan akan sangat leluasa dilakukan pada minimarket yang kebanyakan
memiliki tempat serta rak memadai. Lain halnya dengan warung kelontong yang
memiliki keterbatasan tempat pemajangan dan pengambilan barang jika ingin
menggunakan sistem layanan sendiri.
Namun, apakah kendala tersebut
akan menyurutkan kita untuk mengubah warung kita menjadi tempat yang nyaman
untuk belanja? Bagaimana caranya mengubah kondisi warung yang sempit tapi bisa
menyuguhkan pemajangan barang yang aman, bersih, dan menarik sehingga mampu
membangkitkan minat pembeli untuk datang berbelanja?
Pada edisi kali ini, akan kita
bahas beberapa upaya sederhana dalam pemajangan barang dagangan untuk warung
yang berukuran kecil. Berikut beberapa langkah mudah dalam memajang barang
dagangan di warung kelontong :
1. Ciptakan Rasa Aman
Bagaimana memunculkan rasa aman
bagi pembeli yang berbelanja di warung kita? Agar pembeli tertarik dan percaya
berbelanja di warung kita, maka rasa aman dalam membeli barang harus tampak
dalam pemajangannya.
Caranya :
Tidak sembarangan memajang barang
dengan fungsi yang sangat berbeda secara berdekatan, misal sabun cuci di
sebelah produk makanan, racun serangga di sebelah snack, dan lain sebagainya.
2. Ciptakan Kesan Bersih
Bagaimana caranya mengesankan
warung yang bersih?
§ Gunakan
cat dinding dengan warna terang dan lembut, sehingga keberadaan barang dagangan
terlihat lebih menonjol. Atau bisa mempergunakan bahan lain yang berwarna
terang dan lebih murah untuk ditempelkan pada bagian dalam rak guna memberi
kesan bersih, misal memakai kertas dinding.
§ Jaga
barang dagangan, kondisi toko dan lingkungan dari debu dan kotoran lain.
§ Tampil
segar dan rapi saat menjaga toko dan melayani pembeli.
3. Tidak semua barang dagangan yang dimiliki harus dipajang
Mengapa demikian?
§ Menghindari
barang rusak, pecah, ataupun pudar.
§ Menghindari
resiko kehilangan barang karena kesulitan dalam hal pengawasan.
§ Hindari
memajang satu barang di beberapa tempat.
Lalu, bagaimana jika persediaan
barang sedikit?
§ Jika
persediaan barang sedikit, pajang kardus kosong di atas rak, tentunya tetap
memperhatikan kerapian dan kebersihan.
4. Kelompokkan barang sesuai tingkat keuntungan dan tingkat kecepatan
laku
§ Pilah
barang dagangan berdasarkan tingkat keuntungan, mana barang yang memiliki
untung kecil, untung sedang, dan untung besar.
§ Pilah
dan susun daftar barang, mana yang tergolong barang kurang laku, barang laku,
dan sangat laku.
Bagi tempat pajang menjadi 2 zona
atau wilayah :
A.
Zona tengah untuk barang yang memiliki untung
besar dan kurang laku atau mendekati masa kadaluarsa.
§ Zona
ini merupakan zona paling menggoda pembeli dan menjadi pusat perhatian pembeli.
Sediakan tempat untuk memajang contoh barang yang akan dipromosikan.
B.
Zona bawah dan atas untuk barang yang sangat
laku.
§ Barang
yang sangat laku tidak perlu dipajang semua dan tidak perlu mendominasi karena
tanpa dipajangpun akan dicari pembeli. Barang seperti ini biasanya yang sedang
gencar diiklankan di media masa (koran, majalah, radio dan tv).
Ingat "kesan pertama begitu
menggoda", kata salah satu iklan. Nah, pemajangan yang menarik diharapkan
bisa menggoda calon pembeli untuk singgah di warung kita. Selamat mencoba!!!
------------------------------------------------------------
Penulis
merupakan penggiat dan pemerhati masalah-masalah UMKM. Sampai saat ini terus mengisi
kegiatan pelatihan para pengusaha UMKM. Penulis
dapat dihubungi via email : monocinde@gmail.com
Tidak ada komentar