Enaknya Dijual Harga Berapa Ya?
Mau
Dijual Harga Berapa?
Oleh
: Soeksmono Atmowardojo
Mungkin
sebagian dari Anda pernah atau bahkan sering bingung bagaimana menetapkan harga
jual suatu barang atau produk yang akan Anda jual. "Mau dijual dengan
harga berapa ya?". pertanyaan itu pastinya terpikir dalam benak anda.
Sebagian
besar dari Anda mungkin menetapkan harga jual melalui cara menyamakan atau
bahkan membuat lebih murah dibandingkan dengan harga jual yang ditetapkan oleh
toko tetangga. Padahal, bisa jadi untung yang anda peroleh sangatlah kecil atau
mungkin malah rugi setelah menjualnya dengan harga tersebut.
Sebaliknya,
jika anda menetapkan harga jual lebih mahal dari toko tetangga, mungkin barang
yang akan dijual menjadi tidak laku karena konsumen menganggap barang-barang di
toko Anda lebih mahal dibandingkan dengan toko tetangga.
Serba
salah memang, lalu bagaimanan yah caranya agar harga yang ditetapkan
"pas" untuk konsumen kita. Nah, pada tulisan ini, saya akan bahas
bagaimana caranya menentukan harga jual.
Menetapkan harga jual
bisa dilakukan dengan 2 pendekatan yaitu :
1.
Pendekatan Biaya
Pendekatan
biaya ini dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
a.
Penetapan harga dengan pendekatan Marjin
Jika
kita menggunakan pendekatan Marjin, langkah yang digunakan :
1. Hitung seluruh biaya produksi yang
dikeluarkan
2. Tambahkan dengan keuntungan/marjin
yang diinginkan
3. Hasil penambahan dibagi banyaknya
barang atau produk yang dihasilkan
4. Ketemu jumlah harga jual tiap barang
atau produk
Rumus perhitungannya
sebagai berikut :
Untuk
mempermudah pemahaman kita, mari kita lihat contoh perhitungan harga jual 10
keranjang rotan berikut :
1.
Total biaya produksi Rp.
500.000,-
Biaya
bahan baku : Rp. 350.000,-
Biaya
tenaga kerja : Rp. 100.000,-
Biaya
lain-lain : Rp. 50.000,-
2.
Keuntungan / marjin yang diinginkan :
30%
3.
Harga jual : Rp. 500.000,- + (Rp.
500.000,- x 30%)
: Rp. 650.000,-
4.
Harga jual per keranjang Rp. 650.000,- / 10 :
Rp. 65.000,-
b.
Penetapan harga dengan pendekatan Biaya Keluarga
Penentuan
harga jual dengan pendekatan Biaya Keluarga dibuat dengan memasukkan unsur
kebutuhan hidup atau kebutuhan ke dalam perhitungan.
Untuk
menghitung harga jual dengan pendekatan Biaya Keluarga, lakukan :
1. Lihat harga beli barang
2. Tentukan Biaya Keluarga
3. Hitung biaya produksi
4. Ketemu jumlah harga jual tiap barang
atau produk
Rumus
perhitungannya sebagai berikut :
Lebih
jelasnya, perhatikan contoh perhitungan penentuan harga jual sepatu di bawah
ini :
Harga
beli sepatu olahraga : Rp
350.000,-
Total
biaya keluarga per hari :
Rp 100.000,-
Biaya makan per hari : Rp 75.000,-
Tabungan per hari : Rp 25.000,-
Total
biaya produksi :
Rp 25.000,-
Biaya transportasi : Rp 10.000,-
Biaya lainnya : Rp 15.000,-
Harga
jual :
Rp 475.000
Jadi
keuntungan yang diambil berasal dari total biaya produksi (biaya transportasi,
biaya lainnya) dan total Biaya Keluarga (biaya makan, tabungan). Mudah bukan?
2.
Pendekatan pasar atau persaingan
Jika
kita menggunakan cara ini, maka bukan harga jual yang ditentukan dari biaya,
melainkan biaya ditentukan oleh harga jual. Nah, bagaimana caranya untuk
menyiasatinya ya? Jika kita menentukan harga jual berdasarkan harga yang
beredar di pasaran, maka wajib kita lakukan :
Kita
juga bisa menentukan harga jual sama seperti harga di pasaran, bahkan bisa
ditentukan lebih tinggi ataupun lebih rendah tergantung kesiapan usaha kita
dalam menghadapi pasar.
Dari
beberapa cara tersebut, mana yang sesuai dengan usaha kita? Ayo cek harga jual
kita. Apakah sudah benar penentuannya?
------------------------------------------------------------------------------
Penulis merupakan penggiat dan pemerhati masalah-masalah
UMKM. Sampai saat ini terus mengisi kegiatan pelatihan para pengusaha UMKM. Penulis dapat dihubungi via email : monocinde@gmail.com
Tidak ada komentar