Ciptakan Pasar Usaha Anda, Pak Ratidjo Pengusaha Bibit Jamur dari Jogja
Ayo…, Ciptakan Pasar Usaha Anda
Ratidjo, Pengusaha bibit jamur, Yogyakarta
Oleh
: Soeksmono Atmowardojo
Itulah
yang dilakukan oleh Pak Ratidjo, pengusaha bibit jamur asal dusun Niron,
Sleman, Yogyakarta. Pria berusia 64 tahun ini
memulai bisnisnya di tahun 1997 setelah selama 30 tahun beliau bekerja di
perusahaan bibit jamur milik orang lain.Karena kegigihannya, kini Pak Ratidjo
sudah memiliki 4 agen pemasaran yang tersebar di Pulau Jawa yaitu Jember,
Cirebon, Karawang dan Bandung. Melalui agen pemasaran itulah, kini Pak Ratidjo
bisa menjual sekitar 3.000 bibit dalam sehari.
Hal
ini berbeda dengan tahun - tahun pertama usahanya, ketika itu bibit jamur belum
begitu laku karena pasar jamur masih sedikit dan terbatas. Tak kehilangan akal,
Pak Ratidjo dan istri berusaha untuk menciptakan pasar sendiri bibit jamurnya. Nah
apa itu menciptakan pasar ? Menciptakan pasar yaitu membuat ciri khas usaha
atau produk yang dijual agar diminati masyarakat (pembeli). Dalam menciptakan pasar, Pak Ratidjo melakukan
sosialisasi produk jamur sebagai makanan yang sehat dan lezat. Hingga kemudian
Pak Ratidjo mendirikan warung makan dengan masakan serba jamur yang
menghabiskan 150 kg jamur per hari. Tidak hanya itu saja, Pak Ratidjo juga
memberikan pelatihan kepada petani jamur yang membeli bibit jamurnya. Dari
pelatihan yang ia lakukan, kini Departemen Pertanian menunjuk tempat Pak
Ratidjo sebagai Pusat Pendidikan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S).
Usaha yang dilakukan Pak Ratidjo dalam
mempromosikan produk jamur berbuah manis, kini Pak Ratidjo bisa meraup omzet
hingga 3,6 miliar per tahun dari penjualan bibit jamurnya. Penasaran dengan
strategi pemasaran beliau ? Simak langkah perjalanan Pak Ratidjo berikut ini :
1. Identifikasi target pasar / tentukan
siapa yang akan membeli produk
kita, caranya :
- Siapkan buku khusus untuk mencatat jenis pembeli yang datang per hari selama 2 minggu,
- Hitung pembeli yang paling banyak belanja di tempat kita.
Dari catatan di atas, buat ringkasannya
seperti contoh di bawah
Dari catatan di atas, dapat disimpulkan bahwa
jenis pembeli yang paling banyak adalah para petani. Nah, bagaimana dengan
usaha Anda ? Siapa yang paling banyak membeli ditempat Anda ? Lakukan hal yang sama
untuk mengetahui target pasar usaha Anda. ”Di tahun - tahun pertama usaha saya,
belum ada petani yang berminat membudidayakan jamur karena hasilnya sulit
dipasarkan, ditambah lagi waktu jual jamur yang pendek” tutur Pak Ratidjo. Lalu
apa yang dilakukan beliau ?
2. Buat strategi promosi
Kenalkan kegunaan / manfaat produk
”Tak kenal maka tak sayang”, demikian kata
pepatah. Begitu juga yang ada dibenak Pak Ratidjo dan istrinya. Para petani
tidak berminat dengan budidaya jamur karena mereka belum tahu jamur tiram yang dihasilkan
akan dijual kemana dan untuk apa ?
Tidak ada yang mau membudidayakan jamur,
maka tidak ada pula yang membeli bibit jamurnya. Lalu bagaimana cara Pak
Ratidjo mempromosikan produk bibit jamurnya ?
Mengenalkan olahan jamur menjadi makanan yang
sehat dan lezat,
Buat ciri khas usaha,
Buat minimal 1 ciri
khas yang berbeda bila dibandingkan dengan
pesaing.
Pilih 1 atau
beberapa dari 7 titik pembeda dibawah ini :
1. Barang (misal :
jenis, kualitas, stok barang)
2. Harga (misal :
harga satuan/paket, pembayaran tunai/dicicil)
3. Tempat (misal :
lokasi, penataan)
4. Promosi (misal :
cara promosi, waktu promosi)
5. Pelayanan (misal
: bisa diantar, cepat, ramah)
6. Orang (misal :
jumlah orang, sifat, penampilan)
7. Fasilitas (misal
: kursi, minuman, TV, kipas angin)
Untuk membuat ciri khas usahanya, Pak
Ratidjo melakukan pembedaan pada titik ”fasilitas” dan ”pelayanan”,
- Pada titik ”fasilitas” Pak Ratidjo membuat percontohan budidaya jamur tiram untuk memberikan gambaran budidaya jamur.
- Pada titik ”pelayanan”, Pak Ratidjo memberikan pelatihan bagi konsumen bibit jamur tiram (petani jamur).
Bagaimana dengan usaha Anda ? Apa ciri
khas usaha Anda yang bisa
digunakan sebagai daya tarik pembeli ?
Nah, bagaimana dengan tips dan trik Pak
Ratidjo dalam menciptakan pasar bisnisnya diatas ? Mudah - mudahan Anda
terinspirasi dengan kisah bisnis Pak Ratidjo.
_______________________
Sumber :
Profil Finalis Dji Sam Soe Award 2008-2009, Majalah
Bisnis Indonesia,
15 Des 2010
http://webcache.googleusercontent.com/warung+makan+jejamuran
Penulis merupakan penggiat dan pemerhati
masalah-masalah UMKM. Sampai saat ini terus mengisi kegiatan pelatihan para pengusaha UMKM. Penulis dapat dihubungi via email, yakni
monocinde@gmail.com
Tidak ada komentar