10 Kesalahan Besar Para Pedagang
10 KESALAHAN “BESAR DAN MENDASAR” PARA PEDAGANG
HASIL RANGKUMAN DARI KELUHAN DAN PENGALAMAN
PARA PEDAGANG
Oleh : SoeksmonoAtmowardojo
KESALAHAN PERTAMA
Niat awal
dan tujuan utama dagang adalah mencari keuntungan.
Fakta :
Keuntungan
sifatnya hanyalah sesaat, keuntungan besar tanpa memperhatikan
kepuasan pembeli (calon pelanggan) akan malah menjadi masalah buat
usaha kita nantinya. Bukanlah keuntungan semata yang “dikejar”,
namun pelanggan. Pelanggan setia akan membuat usaha jadi bertahan
lama dan dapat diwariskan. Cari pelanggan-lah yang lebih tepat.
KESALAHAN KEDUA
Modal (uang) adalah dasar utama
untuk dapat berdagang.
Fakta :
Banyak pengusaha handal justru
lebih mengutamakan perencanaan yang jelas, pendekatan pribadi yang
akrab, dan jeli melihat peluang ketimbang sekedar modal uang. Modal
uang tanpa niat usaha yang kuat dan tanpa perencanaan yang jelas akan
hanya membuat usaha kita sia-sia. Sebisa mungkin untuk memulai usaha,
apabila diperlukan uang sebisa mungkin uang tersebut berasal dari
tabungan atau jual aset yang kita punya. BUKAN DAN JANGAN DARI
PINJAMAN.
KESALAHAN KETIGA
Harga yang sangat
murah adalah segalanya untuk memikat para calon pembeli dan “senjata”
utama agar dagangan laris.
Fakta :
Permainan harga
hanya akan dilakukan oleh para pemodal besar, dengan tujuan
melemahkan kondisi usaha para pesaingnya. Banyak hal dapat dilakukan
untuk bersaing dengan para kompetitor, misal pelayanan yang
berkualitas dan fasilitas yang diberikan ke para pembeli atau
pelanggan. Harga yang sangat murah tanpa perhitungan yang jeli malah
akan merugikan usaha kita sendiri.
KESALAHAN KEEMPAT
Merasa bisa
mengatur keuangan sehingga pemasukan dan pengeluaran tidak perlu
dicatat, karena malah lebih ribet.
Fakta :
Kemampuan otak
kita umumnya sangat terbatas untuk mengingat semua hal termasuk
tanggal transaksi, jumlah uang, nama pembeli/pelanggan, tagihan,
piutang kita, apalagi ditambah stok barang. Catatan keuangan yang
sangat teratur akan sangat membantu kita untuk lebih sekedar
mengetahui kondisi keuangan kita.
KESALAHAN KELIMA
Anggapan bahwa promosi usaha
cenderung buang uang dan “memalukan”.
Fakta :
Promosi akan
membantu mengenalkan profil dan usaha kita. Jenis promosi tentunya
disesuaikan dengan kultur, kondisi keuangan dan kondisi usaha kita.
Promosi juga tidak harus selalu keluar uang, tergantung cara dan
strategi apa yang mau kita pakai. Promosi akan membantu usaha kita
memperoleh pembeli dan pelanggan lebih banyak dari hari ke hari.
Jangan pernah puas dengan apa yang telah kita capai sekarang.
KESALAHAN KEENAM
Menawarkan barang
dagangan hanya membuat capek dan “malu” kalau ditolak para calon
pembeli.
Fakta :
Dilihat dari sikap, kebanyakan
pedagang di pasar bukanlah penjual namun penunggu barang dagangan.
Pedagang yang omsetnya terus naik, kebanyakan melakukan penawaran dan
menjajakan barang dagangannya ke para calon pembeli. Mereka selalu
beranggapan bahwa para calon pembeli harus dikasihtahu siapa saya dan
apa produk yang saya miliki.
KESALAHAN KETUJUH
Lebih baik
memberikan hutang kepada para pembeli atau pelanggan tanpa
memperhatikan karakter daripada dagangannya tidak laku.
Fakta :
Pedagang
seringkali tidak merasa percaya diri dengan kondisi usahanya. Pembeli
atau pelanggan yang sering berhutang namun pembayarannya jelas dengan
tempo yang tidak lama, masih bisa dikatakan wajar. Akan menjadi
“musibah” kalau kita mudah percaya atau tetap percaya dengan
pembeli atau pelanggan yang “sakit”. Piutang yang tidak terbayar
akan menyebabkan modal kita bisa keropos atau berkurang.
KESALAHAN KEDELAPAN
Meremehkan pesanan
pembeli atau pelanggan yang jumlahnya tidak seberapa.
Fakta :
Pembeli yang
melakukan pemesanan atau jumlah pembelian sedikit (tidak seberapa),
ada 2 kemungkinan, yakni :
1. Kemampuan daya beli yang memang
rendah.
2. Memastikan
kondisi dan kualitas barang, serta pelayanan usaha pedagang.
Meski kemampuan
daya beli pembeli rendah, kualitas kondisi usaha dan pelayanan usaha
kita yang bagus bisa jadi akan dipromosikan oleh pembeli atau
pelanggan bersangkutan ke lingkungan sekitarnya.
KESALAHAN KESEMBILAN
Penggunaan
modal pinjaman dari pihak luar tanpa ada rencana dan tujuan jelas,
serta tidak disiplin peruntukannya.
Fakta :
Banyak pedagang yang
sukses, seringkali hanya terpaksa apabila
harus meminjam untuk
keperluan usahanya. Seringkali mereka
memakainya untuk
modal dagang, meskipun ada yang
diperuntukkan
investasi, itupun sifatnya produktif (misal untuk
peralatan usaha bukan
untuk sewa kios). Modal pinjaman akan
menjadi beban tatkala
penggunaannya tidak menghasilkan.
KESALAHAN KESEPULUH
Merasa berat untuk
tersenyum, tampilan yang “biasa”, dan gengsi mengucapkan terima
kasih pada para pembeli atau pelanggan.
Fakta :
Hal kecil yang
bisa membuat para pelanggan menjadi jatuh hati dengan usaha kita,
yakni keramahtamahan, penampilan, pelayanan, dan senyuman kita
sebagai pedagang. Tidak lupa ucapan terima kasih telah berbelanja di
tempat kita, akan menjadi kenangan yang membekas di hati pembeli atau
pelanggan. Ujungnya, rejeki kita akan terus berlanjut dan terjaga.
Baca Juga: Strategi Penyelamatan Usaha
PENILAIAN DIRI USAHA KITA
- Berapa jumlah kesalahan yang telah anda buat sebagai pedagang?
- Kesalahan yang mana yang belum anda mengerti?
- Apa yang menjadi kendala utama sehingga sampai melakukan kesalahan tersebut?
Yuk kita ubah
perilaku dan pikiran menjadi lebih baik, agar dagangan kita semakin
laris.
-------------------------------------------------------
Penulis
merupakan penggiat dan pemerhati masalah-masalah UMKM. Sampai saat
ini terus mengisi kegiatan pelatihan para pengusaha UMKM. Penulis
dapat dihubungi via email, yakni monocinde@gmail.com
Yuk liput usahamu agar usaha selalu eksis dan terus berkembang
Tidak ada komentar