10 Kesalahan Besar Para Pedagang

10 KESALAHAN “BESAR DAN MENDASAR” PARA PEDAGANG

HASIL RANGKUMAN DARI KELUHAN DAN PENGALAMAN

PARA PEDAGANG



KESALAHAN PERTAMA

Niat awal dan tujuan utama dagang adalah mencari keuntungan.

Fakta :
Keuntungan sifatnya hanyalah sesaat, keuntungan besar tanpa memperhatikan kepuasan pembeli (calon pelanggan) akan malah menjadi masalah buat usaha kita nantinya. Bukanlah keuntungan semata yang “dikejar”, namun pelanggan. Pelanggan setia akan membuat usaha jadi bertahan lama dan dapat diwariskan. Cari pelanggan-lah yang lebih tepat.


KESALAHAN KEDUA

Modal (uang) adalah dasar utama untuk dapat berdagang.

Fakta :
Banyak pengusaha handal justru lebih mengutamakan perencanaan yang jelas, pendekatan pribadi yang akrab, dan jeli melihat peluang ketimbang sekedar modal uang. Modal uang tanpa niat usaha yang kuat dan tanpa perencanaan yang jelas akan hanya membuat usaha kita sia-sia. Sebisa mungkin untuk memulai usaha, apabila diperlukan uang sebisa mungkin uang tersebut berasal dari tabungan atau jual aset yang kita punya. BUKAN DAN JANGAN DARI PINJAMAN.


KESALAHAN KETIGA

Harga yang sangat murah adalah segalanya untuk memikat para calon pembeli dan “senjata” utama agar dagangan laris.

Fakta :
Permainan harga hanya akan dilakukan oleh para pemodal besar, dengan tujuan melemahkan kondisi usaha para pesaingnya. Banyak hal dapat dilakukan untuk bersaing dengan para kompetitor, misal pelayanan yang berkualitas dan fasilitas yang diberikan ke para pembeli atau pelanggan. Harga yang sangat murah tanpa perhitungan yang jeli malah akan merugikan usaha kita sendiri.


KESALAHAN KEEMPAT

Merasa bisa mengatur keuangan sehingga pemasukan dan pengeluaran tidak perlu dicatat, karena malah lebih ribet.

Fakta :
Kemampuan otak kita umumnya sangat terbatas untuk mengingat semua hal termasuk tanggal transaksi, jumlah uang, nama pembeli/pelanggan, tagihan, piutang kita, apalagi ditambah stok barang. Catatan keuangan yang sangat teratur akan sangat membantu kita untuk lebih sekedar mengetahui kondisi keuangan kita.


KESALAHAN KELIMA

Anggapan bahwa promosi usaha cenderung buang uang dan “memalukan”.

Fakta :
Promosi akan membantu mengenalkan profil dan usaha kita. Jenis promosi tentunya disesuaikan dengan kultur, kondisi keuangan dan kondisi usaha kita. Promosi juga tidak harus selalu keluar uang, tergantung cara dan strategi apa yang mau kita pakai. Promosi akan membantu usaha kita memperoleh pembeli dan pelanggan lebih banyak dari hari ke hari. Jangan pernah puas dengan apa yang telah kita capai sekarang.


KESALAHAN KEENAM

Menawarkan barang dagangan hanya membuat capek dan “malu” kalau ditolak para calon pembeli.

Fakta :
Dilihat dari sikap, kebanyakan pedagang di pasar bukanlah penjual namun penunggu barang dagangan. Pedagang yang omsetnya terus naik, kebanyakan melakukan penawaran dan menjajakan barang dagangannya ke para calon pembeli. Mereka selalu beranggapan bahwa para calon pembeli harus dikasihtahu siapa saya dan apa produk yang saya miliki.


KESALAHAN KETUJUH

Lebih baik memberikan hutang kepada para pembeli atau pelanggan tanpa memperhatikan karakter daripada dagangannya tidak laku.

Fakta :
Pedagang seringkali tidak merasa percaya diri dengan kondisi usahanya. Pembeli atau pelanggan yang sering berhutang namun pembayarannya jelas dengan tempo yang tidak lama, masih bisa dikatakan wajar. Akan menjadi “musibah” kalau kita mudah percaya atau tetap percaya dengan pembeli atau pelanggan yang “sakit”. Piutang yang tidak terbayar akan menyebabkan modal kita bisa keropos atau berkurang.


KESALAHAN KEDELAPAN

Meremehkan pesanan pembeli atau pelanggan yang jumlahnya tidak seberapa.

Fakta :
Pembeli yang melakukan pemesanan atau jumlah pembelian sedikit (tidak seberapa), ada 2 kemungkinan, yakni :
1. Kemampuan daya beli yang memang rendah.
2. Memastikan kondisi dan kualitas barang, serta pelayanan usaha pedagang.
Meski kemampuan daya beli pembeli rendah, kualitas kondisi usaha dan pelayanan usaha kita yang bagus bisa jadi akan dipromosikan oleh pembeli atau pelanggan bersangkutan ke lingkungan sekitarnya.


KESALAHAN KESEMBILAN

Penggunaan modal pinjaman dari pihak luar tanpa ada rencana dan tujuan jelas, serta tidak disiplin peruntukannya.

Fakta :
Banyak pedagang yang sukses, seringkali hanya terpaksa apabila
harus meminjam untuk keperluan usahanya. Seringkali mereka
memakainya untuk modal dagang, meskipun ada yang
diperuntukkan investasi, itupun sifatnya produktif (misal untuk
peralatan usaha bukan untuk sewa kios). Modal pinjaman akan
menjadi beban tatkala penggunaannya tidak menghasilkan.


KESALAHAN KESEPULUH

Merasa berat untuk tersenyum, tampilan yang “biasa”, dan gengsi mengucapkan terima kasih pada para pembeli atau pelanggan.

Fakta :
Hal kecil yang bisa membuat para pelanggan menjadi jatuh hati dengan usaha kita, yakni keramahtamahan, penampilan, pelayanan, dan senyuman kita sebagai pedagang. Tidak lupa ucapan terima kasih telah berbelanja di tempat kita, akan menjadi kenangan yang membekas di hati pembeli atau pelanggan. Ujungnya, rejeki kita akan terus berlanjut dan terjaga.

PENILAIAN DIRI USAHA KITA

  • Berapa jumlah kesalahan yang telah anda buat sebagai pedagang?
  • Kesalahan yang mana yang belum anda mengerti?
  • Apa yang menjadi kendala utama sehingga sampai melakukan kesalahan tersebut?
Yuk kita ubah perilaku dan pikiran menjadi lebih baik, agar dagangan kita semakin laris.

-------------------------------------------------------
Penulis merupakan penggiat dan pemerhati masalah-masalah UMKM. Sampai saat ini terus mengisi kegiatan pelatihan para pengusaha UMKM. Penulis dapat dihubungi via email, yakni monocinde@gmail.com
 

Yuk liput usahamu agar usaha selalu eksis dan terus berkembang



Tidak ada komentar